Pulang ke Malang
Akhir tahun 2011, aku memutuskan untuk menghabiskannya di Malang setelah setahun sama sekali belum mudik ke rumah. Sangat menyenangkan bisa melihat kembali kota kecil yang menyenangkan ini. Menikmati kesegaran dan makanannya sungguh seperti ada di sebuah mesin waktu. Setiap jalan yang aku lewati selalu ada kenangan-kenangan yang tiba-tiba bermunculan. Sungguh menyenangkan.
Kebetulan, pas di Malang, tiba-tiba ada klien yang meminta untuk sebuah pekerjaan (tetep ada hubungannya dengan fotografi) untuk daerah Malang dan sekitarnya. Kebetulan yang sangat menyenangkan, bisa berlibur dan tetap dapat penghasilan.
Berangkat pagi sekitar jam 7, langsung menuju kota Batu. Kota administratif yang dulunya masih bagian dari Kabupaten Malang ini tidak terlalu banyak berubah. Masih tetap berudara segar dan berhawa dingin, namun yang menjadi pembeda adalah semakin banyaknya tempat tujuan wisata bahkan menjadi tujuan wisata utama di Jawa Timur. Beberapa tempat itu adalah Batu Night Specatacular (wahana bermain seperti Dufan yang jam bukanya bukan dari pagi tapi dari sore hari hingga tengah malam), Jatim Park I dan Jatim Park II (sekarang lebih dikenal Batu Zoo). Dan ada mall besar juga untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan agar tidak perlu turun ke kota Malang untuk sekedar memenuhi kebutuhan berbelanja di pasar modern. Sementara tempat-tempat wisata lama yang menjadi trade mark kota Batu seperti Coban Rondo, Coban Rais, Songgoriti dan Payung juga masih tetap ada. Meskipun saat ini tempat-tempat itu hanya menjadi tujuan bagi warga Malang, Batu dan sekitarnya saja.
Di sini aku sempat memotret suasana Batu dan sekitarnya seperti yang ada di benakku selama ini.
PUJON (Batu)
Kalau kamu masuk Malang dari kota Jombang atau Kediri, Pujon adalah kota pertama yang akan kamu lewati sebelum masuk kota Batu. Dan letak geografisnya lebih tinggi di banding Batu (apalagi Malang). Jadi hampir bisa dipastikan kalau hawanya lebih dingin. Banyak peternak sapi di daerah Pujon, terutama sapi perah.
PAYUNG (Batu)
Entah kenapa kawasan ini disebut Payung. Bahkan ada Payung 1, Payung 2 dan Payung 3. Mungkin karena dulu ada 3 payung besar yang dipasang di 3 tikungan dan dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda yang ingin menikmati city view. Karena makin banyak yang nongkrong akhirnya semakin banyak pula warung-warung yang berjualan jagung bakar, roti bakar dan minuman hangat. Dan sampai sekarang kawasan ini disebut Payung (mungkin kawasan yang menyerupai Payung adalah kawasan Puncak, Bogor).
Di sepanjang jalang yang menghubungkan Pujon dan Batu ini banyak sekali pemandangan yang menarik yang bisa dinikmati, beberapa diantaranya ada di bawah ini
Oya, seperti halnya 2 foto di atas, foto-foto ini diambil dari dalam kendaraan yang sedang melaju menyusuri jalan. Karena dalam kondisi bergerak, maka framing tidak bisa dilakukan dengan sempurna, semua harus dilakukan dengan cepat. Banyak foto yang terbuang karena shutter speed kurang (shaking). Warna disesuaikan lagi di Adobe Photoshop Lightroom saja.
Entah kenapa kawasan ini disebut Payung. Bahkan ada Payung 1, Payung 2 dan Payung 3. Mungkin karena dulu ada 3 payung besar yang dipasang di 3 tikungan dan dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda yang ingin menikmati city view. Karena makin banyak yang nongkrong akhirnya semakin banyak pula warung-warung yang berjualan jagung bakar, roti bakar dan minuman hangat. Dan sampai sekarang kawasan ini disebut Payung (mungkin kawasan yang menyerupai Payung adalah kawasan Puncak, Bogor).
Di sepanjang jalang yang menghubungkan Pujon dan Batu ini banyak sekali pemandangan yang menarik yang bisa dinikmati, beberapa diantaranya ada di bawah ini
Oya, seperti halnya 2 foto di atas, foto-foto ini diambil dari dalam kendaraan yang sedang melaju menyusuri jalan. Karena dalam kondisi bergerak, maka framing tidak bisa dilakukan dengan sempurna, semua harus dilakukan dengan cepat. Banyak foto yang terbuang karena shutter speed kurang (shaking). Warna disesuaikan lagi di Adobe Photoshop Lightroom saja.
JOYO AGUNG (Malang)
Setelah beberapa saat menyusuri kota Batu, akhirnya aku sampai di daerah Joyo Agung. Jujur ini adalah pertama kali aku masuk ke daerah ini, karena memang dulu waktu kuliah aku tidak punya teman yang bertempat tinggal di daerah ini. Kalo melihat lingkungannya saat ini, mungkin Joyo Agung ini dulunya kawasan persawahan saja dan mendekati seperti hutan, namun sekarang sudah dibeli oleh developer dan daerah ini akan menjadi kawasan perumahan. Pemandangan yang sangat bagus dari sisi barat kota Malang bisa dinikmati dari Joyo Agung.
Foto-foto ini diambil sore hari dari pukul 4 - 6.
Malang sampai akhir 2011 ini masih tetap indah, seperti yang tersimpan dalam benakku. Semoga tidak akan berubah.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home